“Siapa namamu?”
Orang itu pun menjawab, “Jamrah (Api Membara).”
Umar melanjutkan bertanya, “Anak siapa?”
Orang itu menjawab, “Anak Syihab (Cahaya Api).”
Umar kembali bertanya, “Dari kabilah mana?”
Laki-laki itu menjawab tanpa ragu, “Dari Hirqoh” (terbakar).
Umar lalu kembali bertanya: “Di mana tinggalmu?”
“Di Bahratun Nar (Lautan Api),” jawab orang itu.
Umar bertanya untuk terakhir kalinya, “Di daerah mana?”
Ia menjawab, “Dzati ladha” (mempunyai nyala yang bergejolak).
Maka
Umar bin Khattab pun berkata kepadanya, “Pulanglah dan temuilah
keluargamu niscaya kau dapatkan mereka telah hancur binasa dan
terbakar”.
Ternyata, apa yang dikatakan Umar kemudian jadi
kenyataan. Atsar ini hendak menyampaikan pesan kepada kita,
berhati-hatilah terhadap arti sebuah nama. Ia bisa dikabulkan oleh
Allah. Jadi, pilihlah nama-nama islami yang jelas mengandung kebaikan
bagi pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar